Rabu, 22 Mei 2013

Bijaksana : Belajarlah dari diri sendiri

"Boleh jadi ia dituntun kebijaksanaan lewat jalan yang berbelok-belok lebih dahulu, sehingga ia takut dan gemetar; boleh jadi kebijaksanaan menyiksa dia sebagai siasat sampai dapat percaya kepadanya, dan mengujinya dengan segala aturannya" -Sirakh 4: 17-

Bagiku, untuk menjadi setiap atau tetap berkomitmen tidaklah mudah. Aku selalu akan menemui jalan naik-jalan turun yang membuatku kelelahan, jalan berduri yang membuatku sakit, jalan bercabang yang membuatku ragu-ragu mengambil keputusan....semua itu bisa mengantarku pada pintu gerbang ketidaksetiaan dan bahkan kegagalan. Tapi aku tahu, fase ini harus kulewati dan tidak untuk kuhindari. Kalaupun aku gagal aku harus berdiri dan berjalan lagi. Tentu aku berjalan tidak untuk mengalami kebodohan yang sama agar aku tak gagal kembali. Inilah keajaiban Tuhan. Ia menanamkan kebijaksanaan terpendam di dalam diriku.Aku tidak harus membuat keputusan-keputusan baru melainkan bagaimana aku memulihkan dan menjaga apa yang ada. 

Seorang filsuf mengatakan, "Seseorang yang mau belajar dari diri sendiri adalah orang yang bijaksana. Seseorang yang mau belajar dari orang lain adalah orang yang bahagia. Seseorang yang tidak mau belajar dari diri sendiri dan tidak mau belajar dari orang lain adalah orang bodoh."

Tuhan, berilah aku kehendak yang kuat untuk terbuka mencermati dan merefleksikan hidupku yang tidak selalu kubuat benar, dan biarkan kebijaksanaanMu tinggal tetap dalam diriku.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar