Kamis, 23 Mei 2013

Tuhan tak pernah lelah mencintai

"Siapakah berkuasa atas diriku? Jangan menunda-nunda untuk bertobat pada Tuhan. Jangan kau tangguhkan dari hari ke hari" -Sirakh 5-

Aku ingin merasakan hidup di sebuah desa saat musim semi. Aku ingin melihat dan merasakan bagaimana harapan dan kehidupan baru bermekaran laksana tanam-tanaman bertumbuh dan berbunga. Betapa indahnya. Hebatnya lagi adalah apa yang harus mereka alami sebelum mengalami musim semi? Hari-hari yang berat, hari-hari yang kering, hari-hari yang tak berpengharapan harus dilewati sebagai persiapan menuju semi yang pasti akan datang. Inilah perubahan sekaligus pengharapan.

Demikian hidupku melingkar melewati semua peristiwa itu, tanpa kecuali. Aku tidak boleh larut....larut dalam kelelahan, larut dalam kepenatan dan kekeringan hidup ini. Aku harus menyiramnya dengan jerih lelah, ketahanan, kesetiaan dan iman kepadaNya bahwa pengharapan akan melahirkan kehidupan.

"Tuhan tak pernah lelah mencintai. Kita sajalah yang terkadang lelah dan bosan mencintaiNya"

Tuhan, bakarlah hatiku dengan harapanMu yang tak pernah padam.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-

Rabu, 22 Mei 2013

Bijaksana : Belajarlah dari diri sendiri

"Boleh jadi ia dituntun kebijaksanaan lewat jalan yang berbelok-belok lebih dahulu, sehingga ia takut dan gemetar; boleh jadi kebijaksanaan menyiksa dia sebagai siasat sampai dapat percaya kepadanya, dan mengujinya dengan segala aturannya" -Sirakh 4: 17-

Bagiku, untuk menjadi setiap atau tetap berkomitmen tidaklah mudah. Aku selalu akan menemui jalan naik-jalan turun yang membuatku kelelahan, jalan berduri yang membuatku sakit, jalan bercabang yang membuatku ragu-ragu mengambil keputusan....semua itu bisa mengantarku pada pintu gerbang ketidaksetiaan dan bahkan kegagalan. Tapi aku tahu, fase ini harus kulewati dan tidak untuk kuhindari. Kalaupun aku gagal aku harus berdiri dan berjalan lagi. Tentu aku berjalan tidak untuk mengalami kebodohan yang sama agar aku tak gagal kembali. Inilah keajaiban Tuhan. Ia menanamkan kebijaksanaan terpendam di dalam diriku.Aku tidak harus membuat keputusan-keputusan baru melainkan bagaimana aku memulihkan dan menjaga apa yang ada. 

Seorang filsuf mengatakan, "Seseorang yang mau belajar dari diri sendiri adalah orang yang bijaksana. Seseorang yang mau belajar dari orang lain adalah orang yang bahagia. Seseorang yang tidak mau belajar dari diri sendiri dan tidak mau belajar dari orang lain adalah orang bodoh."

Tuhan, berilah aku kehendak yang kuat untuk terbuka mencermati dan merefleksikan hidupku yang tidak selalu kubuat benar, dan biarkan kebijaksanaanMu tinggal tetap dalam diriku.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-

Selasa, 21 Mei 2013

Komitmen itu mengabadikan cinta

"Anakku, jika engkau mau mengabdi kepada Tuhan, bersiapsedialah menghadapi pencobaan. Tabahkanlah dan teguhkanlah hatimu" - Sirakh 1:1-2

Dalam suatu penelitian (kompas.com) tentang hidup perkawinan, "seseorang bisa memelihara api cinta suami-istri hanya dua tahun maksimum. Setelah dua tahun, perkawinan lebih berupa "komitmen". Komitmen menandakan suatu cara dan usaha untuk terus mencintai pilihan apapun resikonya. Rasanya tidak hanya berlaku untuk hidup perkawinan saja, sebab banyak hal bisa kita renungkan demikian. Intinya, bagaimana "komitmen itu mampu mengabadikan cinta". 

Jika kurenungkan perjalanan hidupku, aku seperti hidup dalam siklus kehidupan yang terus bergulir melewati detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan, dan seterusnya...semua itu harus aku alami dan lewati dengan baik agar peran kehidupanku tidak hilang ditelan waktu. Inilah komitmen. Istilah lain adalah kesetiaan.

Di dalam satu pilihan hidupku, aku harus "setia" melewati aneka macam peristiwa di dalamnya. Ada saatnya hatiku berkobar-kobar, ada saatnya melayu. Ada saatnya tertawa, ada saatnya meneteskan air mata, ada saatnya berlimpah cinta, ada saatnya berlimpah luka. Aku harus setia menjalaninya terlebih saat hatiku melayu, saat aku menangis, atau saat hidup berlimpah luka. Memang benar, kapan pun peristiwa suka, duka, tangis, tawa, jenuh, semangat bisa datang. Maka aku harus siap menyambutnya dengan hati terbuka. Seorang imam berbagi pengalaman hidupnya, "Setiap orang mempunyai perasaan apalagi berhadapan dengan suatu tugas, pekerjaan yang harus dikerjakan, semua harus beres, harus tuntas dan sempurna. Jika tidak hati-hati kita bisa jenuh dalam imamat. Maka harus siap kapan pun akan tiba saatnya jenuh itu datang...."

Tuhan, bantu aku untuk berani setia (berkomitmen) atas pilihan yang sedang kujalani.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-

Senin, 20 Mei 2013

Menghargai Kebenaran

Lebih gampang mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang lain daripada harus menerima suatu kebenaran pahit yang mampu mengusik hidup kita. Namun anehnya kita kerap terjatuh pada kebenaran-kebenaran kita sendiri dan tertutup pada kebenaran-kebenaran lain. Padahal sejatinya selalu ada kebenaran lain yang terkadang lebih benar dari yang kita yakini.
Semoga kita bisa belajar sesuatu yang berguna untuk hidup kita.

Ya Tuhan, bukalah hatiku agar aku bisa menerima kebenaran kuasaMu di dalam hidupku.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-

Menjadi Bijaksana

"Segala ciptaanNya Ia penuhi dengan kebijaksanaan. Ia membagikannya kepada orang yang mencintaiNya" -Sirakh 1:9-10-

Apa yang harus kumiliki untuk sebuah kebijaksanaan hidup? Putihnya rambut tak selalu menampakkan putihnya hatiku. Lamanya hidup tak serta merta menampakkan kedewasaan hidupku. Kebaikan tak selalu sejati dan murni sebab kerap ada intensi (maksud) saat berbagi. Aku selalu menemukan batas dari dalam diriku sendiri manakala bersentuhan dengan hati, penghargaan, dan eksistensi....

Maka, aku selalu memohon rahmat ini kepadaMu, rahmat kebijaksanaan sebab Engkau adalah Sang Sumber Kebijaksanaan. DariMu-lah mengalir benih kebijaksanaan...

Tuhan ajarlah aku mencintaMu agar kebijaksanaanMu mengalir dalam diriku.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-

Minggu, 19 Mei 2013

Ketakjuban

Aku berdiri di tengah hamparan bungan, mataku memandangnya penuh ketakjuban. Ia begitu mempesona.

Astaga, aku telah dibiusnya. Sejak pertama aku melihatnya ia terus melambai-lambaikan tangan padaku....sesaat aku masih bisa berlalu tetapi kini aku berhenti di antara bunga-bunga ini...

Aku kembali, aku berhenti dan aku berdiri di sini....#ketakjuban

Pentakosta


"Pentakosta"

I could feel God's love for me; I experienced it. I was prostrate on the ground, overwhelmed by the "foolishness" of this love.... -Patti Galagher-

Seperti kering merindukan basah, seperti gelap merindukan terang, seperti itulah hatiku rindu pdMu.

Sentuhlah aku dgn tangan kasihMu biar kurasakan cintaMu, curahkan RohMu dlm hatiku biar nyata kuasaMu. Tinggallah dalam diriku dan baharuilah hidupku..

Pentakosta.....aku merasakanNya, aku mengalamiNya, dan aku hidup dlm kebaharuan di dlm RohNya.

"Lord, YOU made us for yourself; only in you will we find peace" -st.augustine-

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-